Aktivitas Kreatif Sebagai Cara Mengatasi Terrible Two

Setiap orang tua tentu ingin mendampingi tumbuh kembang anak dengan penuh kebahagiaan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada fase yang cukup menantang, yaitu fase terrible two. Pada masa ini, anak berusia sekitar 2 tahun mulai menunjukkan kemandirian, keinginan eksplorasi yang tinggi, sekaligus perilaku yang kadang membuat orang tua kewalahan, seperti tantrum, menolak aturan, hingga sering berkata “tidak” pada berbagai hal.

Agar fase ini bisa dilewati dengan lebih tenang, orang tua perlu memahami strategi tepat. Salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas kreatif bersama anak sebagai cara mengatasi terrible two. Aktivitas kreatif tidak hanya mampu menyalurkan energi dan emosi anak, tetapi juga memperkuat ikatan orang tua dan anak.

Mengapa Anak Mengalami Terrible Two?

Fase terrible two merupakan bagian normal dari tumbuh kembang anak. Pada usia ini, kemampuan bahasa, motorik, dan kognitif mereka berkembang pesat, tetapi keterampilan emosionalnya belum seimbang. Akibatnya, anak sering merasa frustasi ketika tidak bisa mengekspresikan diri dengan baik.

Selain itu, rasa ingin tahu yang besar membuat anak sering menolak aturan sederhana atau mencoba hal-hal baru tanpa mempertimbangkan risiko. Hal inilah yang membuat mereka terlihat keras kepala atau mudah marah.

Aktivitas Kreatif sebagai Cara Mengatasi Terrible Two

Melalui aktivitas kreatif, anak bisa belajar menyalurkan emosi, mengasah keterampilan motorik, sekaligus menstimulasi perkembangan otaknya. Berikut beberapa ide aktivitas yang bisa dilakukan:

  1. Menggambar dan Mewarnai

Memberikan krayon atau pensil warna membantu anak mengekspresikan perasaan mereka. Aktivitas ini juga melatih konsentrasi sekaligus melatih motorik halus.

  1. Bermain Peran (Role Play)

Ajak anak bermain peran sederhana, seperti menjadi dokter, guru, atau koki. Aktivitas ini mendukung perkembangan bahasa dan imajinasi, sekaligus mengurangi kecenderungan tantrum.

  1. Aktivitas Musik dan Menari

Bernyanyi bersama atau menari mengikuti irama lagu membantu anak melatih koordinasi motorik sekaligus meningkatkan suasana hati.

  1. Permainan Sensorik

Permainan dengan pasir, tanah liat, atau air dapat menenangkan emosi anak dan memberi pengalaman baru dalam eksplorasi.

  1. Membaca Buku Cerita

Membacakan buku dengan gambar menarik melatih fokus anak, memperluas kosa kata, serta menciptakan momen hangat bersama orang tua.

Nutrisi Tepat Mendukung Fase Terrible Two

Selain stimulasi melalui aktivitas kreatif, nutrisi yang tepat juga sangat penting sebagai bagian dari cara mengatasi terrible two. Anak yang mendapat makanan yang mengandung nutrisi lengkap akan lebih sehat, aktif, dan memiliki emosi yang lebih stabil.

Sayangnya, pada fase ini banyak anak menjadi pilih-pilih makanan atau bahkan menolak makan. Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi, risiko anak mudah lelah, rewel, atau rentan sakit menjadi lebih besar.

Pediasure: Solusi Nutrisi untuk Anak di Fase Terrible Two

Untuk membantu orang tua memastikan kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi, Pediasure hadir dengan formula lengkap yang mendukung pertumbuhan anak. Pediasure mengandung 37 nutrisi penting, termasuk protein berkualitas tinggi, vitamin, mineral, omega 3 dan 6, serta dukungan prebiotik dan probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Dengan rasa yang lezat, Pediasure dapat menjadi pilihan tepat untuk anak yang sulit makan atau sedang dalam fase terrible two. Dukungan nutrisi dari Pediasure membantu anak tumbuh optimal, tetap aktif, serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Fase terrible two memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tidak bisa dihadapi dengan bijak. Aktivitas kreatif dapat menjadi strategi menyenangkan sekaligus efektif untuk membantu anak menyalurkan energi, belajar mengelola emosi, dan meningkatkan keterampilan kognitif.

Selain itu, memberikan nutrisi seimbang sangat penting agar anak tetap sehat dan siap menghadapi berbagai tahap perkembangan berikutnya. Dengan dukungan makanan yang mengandung nutrisi lengkap serta tambahan Pediasure, orang tua dapat mendampingi anak melalui fase terrible two dengan lebih tenang dan penuh kasih sayang.